BENGKULU, KOMPAS.com — Status Gunung Kaba (1.952 mdpl) di Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, naik dari normal (level I) menjadi waspada (level II).
"Ada peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam beberapa hari ini, namun belum menunjukkan aktivitas yang signifikan. Status Gunung Kaba dinaikkan dari normal menjadi waspada (level II)," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Hendrasto, di Bandung, Rabu (21/10).
Peningkatan status Gunung Kaba dilakukan sejak Selasa. PVMBG langsung menurunkan Tim Tanggap Darurat ke Posko Pemantauan Gunung Kaba di Bengkulu.
Menurut Hendrasto, pusat erupsi atau kegiatan vulkanik gunung itu sering berpindah-pindah, yang dicirikan dengan adanya kawah yang terdapat pada puncak. Di puncak itu tumbuh kerucut-kerucut kecil dan pusat erupsi menunjukkan kegiatan gunung api.
"Erupsi terakhir Gunung Kaba terjadi pada 26 Maret 1952. Saat itu ditandai dengan abu letusan dan terdengar suara gemuruh," kata Hendrasto.
Pada 2000 juga terjadi peningkatan kegiatan kegempaan Gunung Kaba yang dipicu gempa tektonik Bengkulu, yang berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) pada 4 Juni 2000.
Dikaitkan dengan aktivitas gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang melanda Sumbar beberapa waktu lalu, menurut Hendrasto, bisa saja ada hubungannya, yang jelas saat ini ada peningkatan aktivitas gunung api itu.
Gunung api Kaba saat normal selalu mengeluarkan asap warna putih tipis dan ketinggian 25-100 meter dari puncak. "Tak ada kelainan aktivitas kawah gunung itu, hanya tingkat kegempaan vulkaniknya meningkat," katanya.
Dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Kaba dari normal menjadi waspada, PVMBG merekomendasikan agar pengunjung dan wisatawan tidak mendaki atau memasuki kompleks kawah gunung itu dalam radius satu kilometer.
"Kawah sebagai pusat letusan dan gas vulkanik dapat membahayakan bagi kehidupan. Masyarakat jangan terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Kaba yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Pengamatan aktivitas gunung itu dilakukan di Posko Pengamatan Gunung Kaba di Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Rabu, 28 Oktober 2009
letusan gunung
Waspada! Status Gunung Kaba Bengkulu
Rabu, 21 Oktober 2009 | 12:51 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar