Rabu, 28 Oktober 2009

sayuran

2010, Ekspor Sayur-Buah Indonesia ke Singapura Naik 10 Persen
Selasa, 27 Oktober 2009 18:50 WIB
Penulis : Rini Widuri Ragilli



2010 Ekspor Sayur Buah Indonesia ke Singapura Naik 10 Persen

MI/Alexander

JAKARTA--MI: Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah-buahan Indonesia (AESBI) menargetkan pangsa pasar sayuran dan buah Indonesia di Singapura meningkat menjadi 10% pada 2010.

"Target kami pada 2010 sebesar 10%. Sekarang pangsa pasar kita masih di bawah 6%," ujar Ketua Umum AESBI, Hasan J Widjaja, di sela-sela acara Network Indonesia Mission to Indonesia Delegation Itinerary, di Jakarta, Selasa (27/10). Kebutuhan buah dan sayur di Singapura setiap harinya mencapai 1.000 ton.

Dengan masuknya Indonesia dan meraih 10% dari pangsa pasar yang ada, maka paling tidak akan ada sebanyak 100 ton buah dan sayur per hari yang bakal diekspor ke Singapura dari Indonesia. Target tersebut, menurut Hasan, mampu dicapai asal mendapat dukungan penuh dari petani dan pemerintah.

Selama ini, kendala yang dihadapi Indonesia dalam ekspor buah dan sayur, di antaranya masalah pengangkutan, mahalnya biaya pengangkutan, mahal dan susahnya bibit yang sebagian masih impor, dan harga jual sayur dan buah itu sendiri. Dari segi pengangkutan, Indonesia belum memiliki sistem pengangkutan selayaknya di luar negeri. Tiap barang yang hendak diekspor harus memenuhi volume tertentu. Hal tersebut tentunya berimbas pada biaya yang cenderung mahal.

Belum lagi permasalahan bibit unggul yang selama ini maih cenderung dipersulit. Selain itu, sulitnya Indonesia menyaingi negara lain untuk ekspor buah dan sayur di Singapura adalah harga yang dipatok petani Indonesia cenderung mahal. "Petani kita berpikirnya kalau diekspor mesti mahal, harganya dinaikin. Dari itu, kami akan memberikan penyuluhan dan bekerja sama dengan mereka," katanya. (DU/OL-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar