
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pembunuhan Elliaty (70), janda, warga Jalan Purnawirawan No. 47, Gunung Terang, Tanjungkarang Barat, pekan lalu, terungkap pada Selasa (27-10), sekitar pukul 21.00. Poltabes Bandar Lampung meringkus tersangka Sali alias Rusli (38), pencari rongsokan yang merupakan residivis pencurian dengan pemberatan. Polisi menembak kaki Sali. Polisi menyita ponsel Nokia 2600 Classic, ponsel Motorola, potongan balok, kartu Halo, uang Rp47 ribu, dan kotak ponsel sebagai barang bukti. Kapoltabes Bandar Lampung Kombes Pol. Syauqie Achmad mengatakan tersangka dilumpuhkan dengan peluru kedua kakinya karena mencoba lari dari kepungan petugas. Terungkapnya keterlibatan Sali berawal dari informasi dan bukti-bukti di lokasi kejadian. Tim Buru Sergap kemudian mengejar. Tersangka dijerat Pasal 339 KUHP jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara. Pengakuan tersangka, kata Kapoltabes, masuk ke rumah korban dengan cara melompat tembok. Waktu itu, janda tujuh anak tersebut berada di dapur. Diam-diam Sali langsung menuju kamar tidur korban. Nahasnya, pencari barang bekas itu tepergok sewaktu keluar dari rumah korban. Elliaty terkejut lalu berteriak dan sempat melakukan perlawanan. Karena khawatir aksinya diketahui, Sali mendorong korban hingga terjatuh. Lalu, menghantam nenek itu dengan potongan balok hingga korban tak bergerak lagi. Setelah itu Sali kabur. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelakunya tunggal," kata Kapoltabes, didampingi Kasat Reskrim Kompol Ardian Indra Nurinta Sementara kepada wartawan Lampung Post, Sali mengaku mencuri di rumah korban, tapi keburu diketahui saat hendak keluar dan membawa hasil curian. Barang yang digasak dalam rumah itu antara lain emas dan telah dijual di toko emas di Bambu Kuning dan dihabaiskan berfoya-foya. Menurut bujangan itu, sebelum beraksi, ia mempelajari kondisi rumah korban dengan cara mencari barang barang bekas di sekitarnya. Sabtu (17-10), sekitar pukul 03.30, kata Sali, ia menuju ke rumah Elliaty dan masuk setelah melompati tembok di belakang. Waktu itu, Sali melihat Elliaty di dapur. Kesempatan itu digunakannya masuk kamar korban yang kebetulan tidak dikunci. Tanpa pikir panjang Sali menyikat sejumlah perhiasan, uang Rp80 ribu, dan dua buah ponsel. Setelah mendapatkan barang barang itu, Sali bergegas pergi dari sana. Nahasnya, korban memergokinya. "Saya dorong dia, jatuh, terus saya pukul tiga kali," kata Sali. n MG10/MG09/JUN/K-3 |

kenapa keseringan janda yang sengsara?
BalasHapus