Rabu, 28 Oktober 2009

tsunami

Hampir 50 Persen Sawah Bekas Tsunami Tak Berfungsi

Nusantara / Jumat, 23 Oktober 2009 10:38 WIB

Metrotvnews.com, Banda Aceh: Sekitar 47 persen atau 2.857 hektare dari 6.050 hektare sawah masyarakat di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang terkena dampak Tsunami, 26 Desember 2004, belum bisa difungsikan. "Lahan persawahan tersebut tidak bisa difungsikan karena masih tertimbun material seperti pasir laut dan puing-puing saat tsunami lima tahun lalu," kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Aceh Besar M. Salikin di Banda Aceh, Jumat (23/10).

Memang seharusnya areal sawah masyarakat yang tersebar di sejumlah kecamatan di Aceh Besar itu direhabilitasi kembali sebelum difungsikan untuk bercocok tanam padi. "Anggaran yang tersedia dari APBK Aceh Besar sangat terbatas, sehingga tidak mungkin untuk merehab sawah yang tertimbun material tsunami tersebut," kata Salikin.

Jika menggunakan dana APBK Aceh Besar untuk merehab sisa lahan sawah itu maka dibutuhkan waktu sampai 2014. "Masa lima tahun bisa kita persingkat satu tahun, kalau anggaran rehab sekitar dua ribuan hektare itu tersedia pada tahun mendatang," jelasnya. Karena itu, Salikin mengharapkan bantuan dana Pemerintan Provinsi NAD untuk menyelesaikan sawah rusak akibat Tsunami dan hingga kini masih telantar, seperti di Kecamatan Lhoong, Leupung, Lhoknga, Peukan Bada dan Pulau Aceh.

Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kawasan terparah di Provinsi Aceh yang dilanda Tsunami dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai sekitar 250 ribu jiwa. Dipihak lain, ia menjelaskan, seluas 390 hektare sawah rusak di Kecamatan Lhoknga dan Leupung telah direhab melalui DIPA 2009 sekitar Rp 1,8 miliar. Kabupaten Aceh Besar juga merupakan salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Aceh dengan luas lahan persawahan mencapai 30.421 hektare yang tersebar di 23 kecamatan.(Ant/BEY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar